Skip to content

Berita

Program PUSPA 2023 Fokus pada Penguatan 80 Puskesmas di Jawa Barat

Congue iure curabitur incididunt consequat
Dinas Kesehatan Jawa Barat menyelenggarakan Lokakarya Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) Tahun 2022 dengan Sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota Lokus PUSPA 2023 di Kabupaten Bandung, Senin (12/12/2022).

Program PUSPA 2023 berfokus memberikan penguatan pada 80 puskesmas di Jawa Barat dalam peningkatan layanan esensial khususnya dalam program imunisasi, pemulihan layanan hipertensi, pemulihan layanan diabetes melitus dan dalam pencegahan dan penanganan balita stunting. Oleh karena itu dibentuk pertemuan lokakarya untuk puskesmas yang terpilih agar tersosialisasi mengenai program PUSPA khususnya juga bagi daerah yang belum pernah mendapat PUSPA.

Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) adalah program kerja sama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) untuk memperkuat layanan kesehatan primer.

Program PUSPA sudah berjalan selama 2 tahun yang dimulai dengan inisiasi CISDI dan disambut baik oleh Pemerintah Jawa Barat. PUSPA 2021 dan 2022 berfokus pada program Covid-19 yang menjadi isu kesehatan utama kala itu.

PUSPA memberikan bantuan berupa penambahan SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan), logistik penunjang program dan dukungan inovasi-inovasi untuk menunjang program.

Permasalahan dan isu strategis daerah di Provinsi Jawa Barat berdasarkan RPJMD tahun 2018-2023 adalah masih rendahnya kualitas kesehatan masyarakat yang ditunjukkan dari masih banyaknya jumlah kematian ibu dan bayi, masih tingginya penyakit menular dan tidak menular, masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat, masalah gizi masyarakat, rendahnya kualitas pemerataan dan keterjangkauan kesehatan dan terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata.

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dinas kesehatan Provinsi Jawa Barat memiliki indikator sasaran yang harus dicapai pada tahun 2023, di antaranya menurunkan prevalensi stunting dan pemulihan layanan esensial.

Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Barat

dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS.

Berita Lain

Close
Close