Skip to content

Berita

Evaluasi Pelaksanaan Layad Rawat untuk Maksimalkan Program di Tahun Depan

Congue iure curabitur incididunt consequat
Dinas Kesehatan Jawa Barat melaksanakan evaluasi program Layad Rawat secara virtual melalui Zoom Meetings, Senin (12/12/2022).

Dihadiri Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Barat Nina Susana dan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Vini Adiani, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk:
1.    Melakukan evaluasi pelaksanaan Layad Rawat di Kabupaten/Kota
2.    Mengetahui permasalahan yang ditemukan dan melakukan tindak lanjut
3.    Meningkatkan optimalisasi program Layad Rawat
4.    Mengetahui perencanaan dan pelaksanaan Layad Rawat di tahun 2023.


“Dalam rangka optimalisasi dan hasil yang sudah dilakukan pelayanan Layad Rawat di 27 Kabupaten/ Kota Provinsi Jawa Barat, perlu dilakukan pertemuan evaluasi yang melibatkan dinas kesehatan dan badan perencanaan pembangunan daerah (bappeda) Kabupaten/Kota,” kata Plt. Kadinkes Nina.

Berdasarkan laporan kasus gawat darurat dan tidak gawat darurat dari PSC 119 Provinsi Jawa Barat tahun 2021, penanganan pada level 1 (gangguan resusitasi) sebanyak 50 kasus (7.75%), level 2 (kasus gawatdarurat) sebanyak 142 kasus (22.02 %), level 3 (kasus kurang gawat darurat/ gangguan aktivitas sehari-hari) sebanyak 233 kasus (36.12 %) dan level 4 (bukan kasus gawat darurat) sebanyak 220 kasus (34.11 %).

Data kasus gawat darurat PSC 119 tahun 2022 dari Januari sampai dengan November 2022 penanganan pada level 1 (gangguan resusitasi) sebanyak 95 kasus (12.45%), level 2 (kasus gawatdarurat) sebanyak 243 kasus (31.84 %), level 3 (kasus kurang gawat darurat/ gangguan aktivitas sehari-hari) sebanyak 335 kasus (43.90 %) dan level 4 (bukan kasus gawat darurat) sebanyak 90 kasus (11.79 %).

Performansi call center Layad Rawat PSC 119 Provinsi Jawa Barat tahun 2022 pada Januari 2022 sampai dengan November 2022 sebanyak 15.740 panggilan. Panggilan kepada call center terbanyak pada Maret 2022 sebanyak 2.543 panggilan.

Program Layad Rawat Provinsi Jawa Barat merupakan platform layanan kesehatan di luar fasilitas pelayanan kesehatan.

Tim layad sebagai tim pertolongan pertama pra rujukan yang terjadi pada permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh berbagai masalah seperti akibat bencana, kecelakaan kerja, kebakaran serta kecelakaan lalu lintas dan masalah kesehatan lainnya  dan bekerja sama dengan tempat pelayanan kesehatan darurat yang sesuai, secara bertahap dan berjenjang.

Selain untuk pelayanan kesehatan yang sifatnya  insidental, PSC 119 Layad Rawat Dinas Kesehatan Provinsi  Jawa Barat memberikan pelayanan kesehatan secara terencana  bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatan masyarakat dan layanan konsultasi permasalahan kesehatan.

“Program Layad Rawat diharapkan dapat senantiasa berjalan di seluruh Kabupaten/Kota sehingga perlu dukungan dari kabupaten kota baik dari Dinas Kesehatan, Bappeda maupun pemangku kebijakan di Kabupaten/Kota dalam penyediaan sarana prasarana dan dukungan terhadap sistem pelayanan terhadap kasus gawat darurat mau pun tidak darurat yang ada di masyarakat,” tutup Plt. Kadinkes Nina.

Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Barat

dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS.

Berita Lain

Close
Close