Skip to content

Berita

Kadinkes: Penurunan Angka DBD Perlu Pendekatan Menyeluruh

Congue iure curabitur incididunt consequat

KOTA BANDUNG--- Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Vini Adiani @‌viniadianidewi menghadiri Pertemuan On Job Training Bagi Petugas DBD dan Arbovirosis Lainnya di Provinsi Jawa Barat di Hotel de Java, Kota Bandung, Kamis (12/10).

"Penurunan incident rate/ angka kesakitan DBD memerlukan pendekatan yang menyeluruh, terintegrasi dan juga inovasi sesuai stranas dengue yang telah disusun dan diluncurkan oleh Kemenkes RI di antaranya strategi peningkatan akses dan mutu tatalaksana dengue, dan strategi penguatan kebijakan manajemen program, kemitraan dan komitmen pemerintah sehingga dengan berjalannya strategi tersebut maka angka kesakitan akibat DBD dapat menurun," katanya.

Pada kegiatan ini ia berharap para petugas DBD di Jawa Barat dapat meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian DBD dan Arbovirosis lainnya di Jawa Barat.

Menurutnya, di Jawa Barat hingga Oktober 2023 tercatat kasus DBD secara kesuluruhan sejumlah 13.844 kasus dengan 90 kematian.

"Incident rate/ angka kesakitan akibat penyakit DBD di Jawa Barat saat ini mencapai 27 kasus /100.000 penduduk," tambahnya.

DBD masih menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Menurut WHO, setengah dari populasi dunia berisiko tertular virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk .

WHO mencatat peningkatan delapan kali lipat kasus DBD antara 2000-2022, meningkat dari 500 ribu kasus menjadi 4,2 juta kasus.

DBD adalah penyakit serius yang memiliki kondisi paling umum adalah infeksi virus yang menyebar melalui gigitan nyamuk dari satu orang ke orang lain dengan 80 persen kasus tidak menunjukkan gejala.


Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Barat

Raden Vini Adiani Dewi

Berita Lain

Close
Close