Air
minum dan makanan merupakan kebutuhan pokok bagi tubuh. Pentingnya air dan
makanan dalam kehidupan sehari-hari mendorong pemerintah berkomitmen dalam
pemenuhan kualitas air minum dan makanan yang aman dan berkualitas.
“Untuk mencapai air minum yang aman perlu
dilaksanakan pengawasan kualitas
air minum sampai dengan rumah tangga hingga tempat pengelolaan pangan (TPP),” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa
Barat Nina Susana dalam Rapat Koordinasi Jejaring Pengawasan Kualitas Air Minum Dan Tempat Pengelolaan Pangan (TPP)
secara virtual melalui Zoom Meetings, Rabu (12/10/2022).
Pengawasan kualitas air
minum dibagi menurutnya menjadi dua bagian yakni pengawasan internal yang
menjadi tanggung jawab penyelenggaran air minum dan pengawasan eskternal yang
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Penggunaan teknologi tepat guna juga menjadi
salah satu upaya peningkatan kualitas air minum rumah tangga agar setiap air
yang digunakan adalah air minum aman dan berkualitas sesuai dengan syarat
kesehatan.
“Sama halnya dengan air minum, pembinaan
dan pengawasan kualitas pangan juga perlu untuk menjamin ketersediaan
pangan sehat, aman dan bermutu. Tanggung jawab pelaksanaan pengawasan harus
melibatkan peran pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat,” tambahnya.
Perlu
diperhatikan juga higiene sanitasi
yang dilakukan oleh pelaku usaha dan penjamah makanan dapat menjaga kualitas
makanan di tempat pengelolaan pangan (TPP).
Pentingnya pengawasan pada air dan makanan,
maka perlu dilaksanakan rapat koordinasi
pengawasan kualitas air minum dan TPP yang dilaksanakan untuk meningkatkan
pengetahuan terkait pengawasan kualitas air minum dan tempat pengelolaan pangan.
“Semoga rapat koordinasi ini dapat meningkatkan capaian air
minum yang aman dan tempat pengelolaan pangan yang memenuhi syarat kesehatan
bagi masyarakat Jawa Barat,” tutupnya.
Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat
dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS