Skip to content

Berita

Formulir Braile dan Video Bahasa Isyarat, Upaya Dinkes Jabar Penuhi Askesitasi Disabilitas pada Pelayanan Informasi Publik.

Congue iure curabitur incididunt consequat
KOTA BANDUNG--- Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) menghadirkan layanan ramah disabilitas bagi pemohon informasi penyandang disabilitas, dengan memenuhi formulir braile, video bahasa isyarat, dan website yang dilengkapi dengan teks to speech (audio) dan aksesibiltas.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Vini Adiani Dewi mengatakan, ia dan pihaknya tidak hanya meningkatkan pelayanan kesehatan dan administrasinya saja, namun juga informasi kesehatan terkait dengan data kesehatan yang disalurkan melalui pelayanan informasi publik.

Hal tersebut menurutnya, sebagai bentuk implementasi Undang-undang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan PerKI Nomor 1 tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi Publik. Dinas Kesehatan Jawa Barat berinovasi secara berkelanjutan mengimplementasikan Keterbukaan Informasi dengan salah satu visi memberikan kemudahan aksesitasi bagi penyandang disabilitas.

Pandangan tersebut, menurutnya, telah melatarbelakangi inovasi layanan untuk masyarakat difabel.“Seluruh elemen dan lapisan masyarakat harus terlayani, tak terkecuali mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

"Karena pada hakikatnya semua punya hak yang setara, sehingga layanan ramah disabilitas ini menjadi salah satu fokus kami,” katanya pada wawancara di Kota Bandung, Jumat (22/9/2023).

Ia menjelaskan, kini masyarakat difabel bisa melakukan permintaan informasi publik secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dapat mengisi permohonan informasi braile yang diisi oleh pemohon informasi penyandang tunanetra, yang dibantu oleh petugas. Dalam formulir tersebut, terdapat formulir keberatan atas permohonan informasi publik.

“Masyarakat penyandang disabilitas bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan informasi mengenai data kesehatan di seluruh Jawa Barat,” jelas Vini.

Dinkes Jabar pada tahun 2022 telah meraih penghargaan perangkat informatif peringkat ke-5, serta direkomendasikan mengikuti Anugrah Tinarbuka Tingkat Nasional oleh Komisi Informasi Jawa Barat.

“Tahun 2023 ini target kami terus meningkatkan Pelayanan Informasi Publik dan meraih kembali sebagai perangakat daerah informatif’.” tutur Vini. 

Selain itu Pejabat Pengelolal Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pembantu Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat merancang website https://diskes.jabarprov.go.id/webppid/  dengan fitur teks to speech (audio) dan aksesibilitas dilengkapi dengan video bahasa isyarat. Hal tersebut salah satu inovasi perbaikan pelayanan publik.

“Kita juga memfasilitasi pelayanan informasi untuk masyarakat difabel ini melalui aplikasi Si Votun Jabar (Sistem Informasi Voice Over Tunanetra Jawa Barat) melalui PPID Utama Diskominfo Jabar yang disampaikan ke PPID Pembantu Dinkes Jabar,” jelas Vini.

“Inovasi ini diharapkan akan menjadi uaya yang bermanfaat bagi para penyandang disabilitas, dan Layanan ini perlu dijaga dan dikembangkan. Ke depannya, layanan ini akan terus kami sempurnakan,” lanjut Vini.

Dinkes Jabar berkomitmen mengatasi kesenjangan informasi dan edukasi untuk masyarakat difabel, hal tersebut sesuai amanat PerKI 1 tahun 2021 , dengan melengkapi sarana prasarana, seperti kursi roda, guding block, handrill, toilet disabilitas dan ruangan khusus PPID Dinas Kesehatan untuk memfasilitasi dan menghargai hak para penyandang Disabilitas di Jawa Barat.

Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat
Vini Adiani Dewi

Berita Lain

Close
Close