Skip to content

Berita

Rakor Evaluasi Terpadu, Salah Satu Upaya Percepatan Penurunan Stunting

Congue iure curabitur incididunt consequat

KOTA BANDUNG – Dinas Kesehatan Jawa Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (rakor) Evaluasi Terpadu Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Pullman, Kota Bandung, Senin (23/10).

Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. Jawa Barat telah berhasil menurunkan angka prevalensi stunting sebanyak 4,3 Persen dari angka 24,5 persen di Tahun 2021 serta mendapat penghargaan sebagai Provinsi Terbaik untuk Penurunan Stunting.

Pada 2021 terdapat 4 kabupaten/kota dengan prevalensi lebih dari 30% dan di tahun 2022 angka prevalensi seluruh kabupaten/kota Provinsi Jawa Barat sudah berada dibawah <30% dengan 4 kab/kota di antaranya sudah mencapai target nasional yakni Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Karawang.

Dari hasil survey status gizi Indonesia (SSGI) 2022, gambaran demografi balita stunting di Jawa Barat, menunjukkan tren yang sama dengan level nasional dengan peningkatkan 1.98 kali terjadi pada kelompok umur 6-11 bulan ke kelompok umur 12-23 bulan.

“Ini menunjukkan bahwa Intervensi pada kelompok umur tersebut harus ditingkatkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Vini Adiani

Kabupaten Cianjur, Kota Cirebon dan Kabupaten Garut menjadi wilayah dengan penurunan prevalensi tertinggi menyentuh 2 digit.

“Selain itu, 4 daerah telah melampaui target Nasioal 14 Persen yakni Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur, Kota Depok dan Kota Bekasi,” tambahnya.

Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat menurutnya dilakukan melalui dua intervensi yakni perbaikan asupan gizi dan penurunan infeksi dengan pendekatan  8 aksi konvergensi.

Komitmen Pemprov Jabar tangani stunting

Kelembagaan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Jawa Barat melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 441.05/Kep-829-Bapp/2021 Tentang Tim Percepatan  Penurunan Stunting Daerah Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan hasil Pemeriksaan Kinerja Komitmen dan Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Tahun 2019-2020 oleh BPK RI dan Desk Tagging Major Project Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan Tahun Angggaran 2021, 2022, dan Rencana Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Bappeda Provinsi Jawa Barat, jumlah anggaran percepatan penurunan stunting selalu meningkat setiap tahunnya.

“Ini menunjukkan komitmen pemprov dalam penurunan stunting

Mengacu pada lampiran hasil Pemeriksaan Kinerja Komitmen dan Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Tahun 2019-2020 oleh BPK RI yang merujuk pada Pergub 107 Tentang Percepatan Penurunan Stunting Daerah Provinsi Jawa Barat (Tabel 2.2), PBI/JKN merupakan salah satu program/kegiatan yang mendukung upaya percepatan penurunan stunting.

Dalam rakor ini, turut dibahas program-program yang bertujuan dalam upaya menangani stunting di Jawa Barat yang meliputi Jabar Stunting Summit (JSS) 2022, GEMAS (Generasi Emas Bebas Anemia dan Zero Stunting), Monitoring Aksi Stunting (MORING) Jawa Barat, Penilaian Kinerja (Pk) Pelaksanaan

8 (Delapan) Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Jawa Barat Tahun 2023, Obrolan Daring Stunting (Odading), Sarling Dan Peluncuran Aplikasi Health Heroes Nutrihunt.

 

Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Barat

Raden Vini Adiani Dewi

 

 

Berita Lain

Close
Close