Skip to content

Berita

Kemenkes menggelar rapat koordinasi arus mudik dan balik

Congue iure curabitur incididunt consequat

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menggelar rapat koordinasi mengenai arus mudik dan balik lebaran dengan instansi-instansi terkait secara virtual melalui aplikasi Zoom Meetings pada Senin, (18/4/2022).

Berdasarkan pemaparan Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Yanti Herman, S. H., M. H. Kes., mudik lebaran diperbolehkan bagi masyarakat yang sudah divaksin booster dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Jumlah pemudik dari pemaparan dr. Yanti sekitar 85 juta orang dengan 47 persen menggunakan kendaraan pribadi. Lebih lanjut ia mengatakan, puncak arus mudik diperkirakan mulai 29 hingga 30 April 2022 sedangkan arus baliknya diperkirakan pada 8 Mei 2022. Upaya yang dilakukan untuk kesiapan pelayanan kesehatan mudik dan balik di antaranya ketersediaan pos layanan kesehatan di pintu keluar tol, jalur tol operasional, jalur non tol, dan tempat wisata. Lalu ketersediaan ambulans roda 4 dan 2 akan disiapkan di rest area jalan tol, faskes dan 119. Selain itu, puskesmas, rumah sakit dan KKP akan turut disiapkan.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Barat dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M. Kes., MMRS., dalam pemaparannya terkait persiapan mudik lebaran mengatakan akan menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat dengan pendekatan 5M  dan 3T serta mempertimbangkan faktor ventilasi, udara, durasi dan jarak interaksi untuk mengurangi risiko penularan dalam beraktivitas. Lalu, akan menyiapkan posko kesehatan dan tim vaksin, antigen, dan PCR, koordinasi ke Dinkes Kabupaten Kota dan Lintas Sektor, menyiapkan yankes rujukan serta memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi pada tempat kegiatan publik seperti fasilitas umum, fasilitas hiburan, tempat wisata, dan tempat ibadah.

Berita Lain

Close
Close