Skip to content

Berita

Tanggapi Kenaikan Kasus DBD, Kadinkes Jabar Ajak Masyarakat Terapkan 3M Plus

Congue iure curabitur incididunt consequat

KOTA BANDUNG--- Per 2 Maret 2024, jumlah kasus DBD di Jabar mencapai 5.653 kasus. Dari jumlah tersebut, 41 di antaranya meninggal dunia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Vini Adiani Dewi mengajak Masyarakat untuk melaksanakan 3M Plus.

3M plus tersebut yaitu menutup tempat air, menguras tempat air dan mengolah kembali alat bekas.

“Menutup tempat air seperti toren, teko, ember, sumur, lalu membersihkan atau menguras tempat air minimal seminggu sekali dan maksimal dua minggu sekali,” katanya.

Menurutnya, DBD merupakan penyakit sepanjang tahun karena nyamuk pembawa virus dengue-nya selalu hidup dan kembali banyak di waktu-waktu tertentu seperti pancaroba sehingga akan menimbulkan tempat kembang biak nyamuk yang banyak

“Perubahan cuaca menyebabkan banyak air menggenang sehingga terjadi peningkatan kasus. Kasus ini mungkin akan selesai jika masalah lingkungan terselesaikan,” ujarnya.

Dinkes Jabar telah melaksanakan penanganan di tingkat puskesmas dengan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) pada kasus DBD.

Setiap kasus yang dilakukan PE kemudian ditindaklanjut dengan pemberantasan sarang nyamuk PSN bersama oleh warga sekitar, larvasidasi atau pembagian bubuk abate, dan penyuluhan oleh petugas puskesmas dan kader terhadap masyarakat terkait bahaya DBD dan cara mencegahnya.

Dinkes Jabar juga telah melaksanakan upaya yang telah dilakukan di tahun 2023  dan 2024 yang meliputi:

·        Investigasi Peningkatan Kasus Penyakit Arbovirosis

·        Pemantauan dan evaluasi Gerakan satu Rumah Satu Jumantik

·        Konsultasi Pusat P2 DBD

·        Bimbingan Teknis P2 DBD Online dan Offline

·        Pertemuan ASEAN DENGUE DAY Tingkat Provinsi Jawa Barat

·        Mengalokasikan Logistik DBD pada tahun 2023-2024 dengan jumlah total (RDT DBD COMBO: 245190 Test, RDT Chikungunya 11000 test, ABATE Powder: 7755 kg    INSEKTISIDA: 1755 Liter , APD Fogging 25 paket, Media Promosi 48 paket

·        Membuat Surat Kewaspadaan DBD untuk kepala Dinas Kab/Kota

·        Melaksanakan Webinar mengenai tatalaksana DBD bekerja sama dengan IDAI

Salah satu upaya dalam mencegah DBD di antaranya adalah _fogging_, namun Kadinkes Vini mengingatkan akan syarat tertentu dalam melakukan hal tersebut.

“Fogging boleh dilakukan jika memenuhi syarat PE positif. Fogging liar justru membahayakan karena membuat nyamuk kebal terhadap insektisida efeknya menjadi resisten,” katanya.

Dinkes Jabar turut berpartisipasi dalam strategi nasional penanggulan Dengue 2021-2025 dengan turut mengimplementasikan strategi dari segi manajemen vektor, tatalaksana, surveilans dan partisipasi masyarakat.



Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Barat

Raden Vini Adiani Dewi

Berita Lain

Close
Close