Skip to content

Berita

Rencana Kontijensi dan Pembentukan TCK-EMT, Upaya Pelayanan Kesehatan dan Penanggulangan Krisis Kesehatan

Congue iure curabitur incididunt consequat

KOTA BANDUNG--- Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Vini Adiani memghadiri Pertemuan SPM Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan atau Berpotensi Bencana di GH Universal Hotel, Kota Bandung, Rabu (11/10).

Ia mengatakan, salah satu upaya pelayanan kesehatan dan penanggulangan krisis kesehataaln adalah berupa  penyusunan Rencana Kontijensi, pembentukan Klaster Kesehatan dan Tenaga Cadangan Kesehatan-Emergency Medical team (TCK-EMT) yang dibentuk di Provinsi dan Kab/Kota

“Sehingga dengan diadakannya pertemuan ini kami harapkan Dinas Kesehatan Kab/Kota dapat membentuk Klaster kesehatan dan TCK-EMT,” katanya.

Menurutnya, penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan oleh bidang kesehatan saja, keterlibatan sektor lain dalam penanggulangan bencana akan mempercepat proses pelayanan kesehatan pada penduduk terdampak bencana.

Sehingga dengan begitu, koordinasi dan sinergitas kegiatan penanggulangan bencana terutama pada kondisi pra bencana berupa pencegahan dan mitigasi akan berdampak hebat untuk pengurangan risiko bemcana saat bencana terjadi.

Jawa Barat merupakan salah satu Provinsi di Indonesia dengan Potensi Bencana yang cukup besar diantaranya adalah tanah longsor, gempa, banjir, banjir bandang kekeringan, gelombang pasang, kebakaran, bencana lainnya, gunung meletus, dan tsunami.

Berbagai macam kategori bencana alam yang ada di Jawa Barat, tanah longsor, banjir dan gempa merupakan bencana alam yang sering terjadi.

Menurut data dari Januari hingga Oktober 2023 telah terjadi 1.236 kejadian bencana dengan jumlah penduduk terdampak sebanyak 1.248.437 Jiwa  dan meninggal sebanyak 30 orang.

Bentuk pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana yang sudah dilakukan menurutnya yaitu melaporkan setiap kejadian bencana yang terdiri dari Pelayanan Kesehatan, Pos Kesehatan, jiwa yang terdampak dan fasilitas kesehatan yang terdampak sesuai Permenkes No. 75 tahun 2019 tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan.

“Saya ucapkan selamat mengikuti Pertemuan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana Tahun 2023 Provinsi Jawa Barat, semoga Allah SWT senantiasa memberi kesehatan kepada kita semua,” tutupnya.

Fenomena perubahan iklim akan mewarnai kejadian bencana, saat ini terjadi fenomena El-Nino yang berdampak kekeringan   sehingga menyebabkan munculnya bencana kebakaran hutan dan lahan, jika itu terjadi akan berdanpak  pada penduduk, berupa gangguan pernafasan dan gangguan kesehatan lainnya, selain bencana kebakaran, bisa terjadi muncul masalah kesehatan lain berupa penyakit saluran pencernaan akibat kurangnya air bersih dan penyakit yang ditularkan oleh vektor terkait peningkatan suhu yang menyebabkan naiknya inpektif.

 

Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Barat

Raden Vini Adiani Dewi

 

 


Berita Lain

Close
Close