Menurutnya, program prioritas nasional saat ini sangat membutuhkan laboratorium untuk membuktikan keberhasilan program.
"Seperti contohnya tuberkulosis yang harus tereliminasi di tahun 2030. Keberadaan labkes jabar bukan hanya sebagai lab rujukan provinsi untuk seluruh penyakit juga sebagai lab rujukan nasional untuk TB tentu akan semakin membuat harum nama provinsi jawa barat di kancah nasional dan internasional," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Labkes Jabar Ryan B. Ristandi mengatakan, Labkes Jabar saat ini tetap memastikan kualitas adalah nomor 1 dengan selalu lulus terakreditasi internasional 3 ISO dan akreditasi nasional.
"Kami juga berupaya menjadi penyelenggara uji profisiensi (uji mutu lab) untuk seluruh faskes di dalam dan luar Jawa Barat," katanya.
Layanan kesehatan Labkes Jabar juga hadir di aplikasi Sapa Warga dengan fitur Silabus (Sistem Informasi Laboratorium untuk Semua)
"Ada fitur informasi kesehatan terkini, informasi pelayanan laboratorium dan yang menjadi inovasi di satu-satunya di Indonesia adalah terhubung untuk inovasi aplikasi Ceklist yaitu pelayanan lab secara langsung seperti pendaftaran online, konsultasi dengan dokter secara online dan hasil secara online," katanya.
Ryan berharap, gedung baru ini akan membawa banyak kebermanfaatan untuk masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat
Raden Vini Adiani Dewi