Skip to content

Berita

Gebyar Vaksinasi BIAN Dilaksanakan untuk Capai Target Sasaran

Congue iure curabitur incididunt consequat

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) adalah pelaksanaan program imunisasi yang diperuntukkan bagi sasaran anak di Indonesia baik balita dan anak usia sekolah dengan rangkaian kegiatan meliputi pemberian imunisasi tambahan campak-rubela dan imunisasi kejar untuk melengkapi status imunisasi balita.

Latar belakang pelaksanaan kegiatan ini dikarenakan terjadi penurunan cakupan  imunisasi yang signifikan sejak  pandemi Covid-19 dan akumulasi anak yang tidak mendapat imunisasi rutin lengkap sehingga sangat berpotensi terjadinya kejadian luar biasa bahkan wabah.

Kami berharap dengan adanya gebyar pelaksanaan BIAN ini dapat meningkatkan cakupan imunisasi di wilayah Bandung Raya khususnya Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung dengan target 1000 sasaran per hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Senin (17/10/2022).

Saat ini Provinsi Jawa Barat sedang melakukan strategi percepatan pelaksanaan bian di Jawa Barat terutama pada Kabupaten/Kota yang belum mencapai target cakupan.

“Agar dapat mencapai mencapai target dimana cakupan imunisasi campak rubela minimal 95% dan imunisasi kejar sebesar 80%, maka diperlukan strategi percepatan peningkatan bian salah satunya dengan menyelenggarakan gebyar pelayanan bian di beberapa titik prioritas seperti yang dilakukan saat ini di Kiara Artha,” tambahnya.

Pelaksanaan BIAN untuk Jawa Barat pada tahap ke-2 telah berlangsung mulai dari 1 Agustus hingga sekarang.

Berdasarkan laporan manual pelaksanaan BIAN sampai dengan 13 Oktober 2022, cakupan imunisasi pelaksanaan BIAN di Jawa Barat untuk cakupan campak rubella sebesar 83,8%, cakupan OPV sebesar 88,9%, cakupan IPV sebesar 83,6% dan cakupan DPT-HB-Hib sebesar 79,9%.

Ada pun tujuan dilaksanakannya BIAN yaitu mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai upaya mencegah terjadinya KLB PD3i, menghentikan transmisi virus campak-rubela setempat (indigenous) di semua Kabupaten/Kota di wilayah Indonesia pada tahun 2023 dan mendapatkan sertifikasi eliminasi campak-rubela/crs pada tahun 2026 dari searo, mempertahankan Indonesia bebas polio dan mewujudkan eradikasi polio global pada tahun 2026, serta mengendalikan penyakit difteri dan pertussis.

“Kami ucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada tim penyelenggara kegiatan ini karena dapat terselenggara dengan adanya dukungan kolaborasi pentahelix bersama tim CSR dari Wings Group, tim penggerak PKK, dari unsur pemerintah yakni Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, pelaksanaan Gebyar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) intens dilakukan di seluruh wilayah Jabar demi mencapai target sasaran. Menurutnya, upaya meningkatkan capaian BIAN memang harus melibatkan berbagai stakeholders agar masif dan berjalan optimal.

"Hari ini kami hadir di Kiara Artha Park sebagai bentuk upaya kita untuk meningkatkan cakupan BIAN yang Jawa Barat sendiri belum mencapai target sasaran. Target sasaran kita 95 persen dan sekarang ini baru 84,5 persen. Tetapi kita sangat optimistis dengan kolaborasi, kita bisa melakukan ini semua," ucap Atalia.

Kegiatan ini berlangsung pada 14-18 Oktober 2022. Dinas Kesehatan Jabar bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung menggandeng Yayasan Wings Care dalam kegiatan tersebut. Target sasaran yang ditentukan yakni sebanyak 1.000 anak dalam satu hari.


Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat
dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS

Berita Lain

Close
Close