Dinas Kesehatan Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan
advokasi dan sosialisasi kebijakan transformasi Kesehatan di Kota Cirebon,
Jumat (18/11/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana mengatakan,
kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan peran kab/kota dan dinas terkait dalam penerapan anggaran APBN tahun 2023 agar lebih optimal dalam implementasi di masyarakat.
Ada
pun cara -cara advokasiny antara lain:
1. Kooperatif (kerja sama dengan
pengambil kebijakan)
2. Konfrontatif (tidak
bekerjasama dengan pengambil kebijakan)
3. Proaktif (mendahului sebelum
sebuah kebijakan di putuskan)
4. Reaktif (merespon sebuah
kebijakan)
“Untuk
mendukung suksesnya anggaran APBN perlu dilakukan advokasi kepada semua
pemamngku kebijakan untuk bersama melakukan proses terencana yang dilakukan
untuk mendorong terjadinya suatu perubahan, khususnya yang berkaitan dengan
anggaran,” katanya.
Sinkronisasi
perencanaan dan penganggaran terus dilakukan untuk mendorong efektivitas
pendanaan pelayanan kesehatan. Selain untuk mendukung kegiatan pemerintah di
daerah, anggaran tersebut akan dipertajam penggunaannya untuk mendanai program
pembangunan yang menjadi prioritas nasional
“Untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah khususnya pelayanan kesehatan, pemerintah meningkatkan anggaran APBN yang semuanya anggaran tersebut utamanya ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah, mengentaskan kemiskinan, dan mengurangi ketimpangan antar daerah,” lanjutnya.
Kadinkes berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, seluruh peserta akan memiliki persepsi, pengetahuan dan pemahaman yang sama dalam mengelola anggaran APBN tahun 2023.
Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat
dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS