Stunting merupakan
permasalahan multidimensional yang memerlukan kolaborasi dengan berbagai
pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah untuk menanganinya.
Pandemi telah meningkatkan
angka kemiskinan, sehingga berpotensi menurunkan aksesibilitas terhadap pangan
bekualitas dan layanan kesehatan yang berpengaruh kepada penanganan stunting
dan capaian target Jabar Zero Stunting.
“Hanya tersisa 2 tahun
untuk mencapai target 14%. Dibutuhkan upaya bersama yang sungguh- sungguh untuk
melaksanakan program dan mencapai target tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan
Jabar Nina Susana dalam Penutupan Pertemuan Konvergensi Lintas Program dan
Lintas Sektor dalam Upaya Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat di Ballroom
Holiday Inn, Pasteur, Selasa (18/10/22).
Menurutnya, penurunan
stunting tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat karena diperlukan kontinuitas
dan sustainability dari intervensi
yang dilakukan.
“Oleh karena itu, harus
dipastikan program-program yang diperlukan dapat dilaksanakan secara terus
menerus,” tambahnya.
Ada pun pemecahan
masalah yang perlu dilakukan menurut Kadinkes yakni tiap daerah mengetahui
permasalahan yang ada di wilayahnya, melakukan perbaikan, melakukan pengukuran
secara reguler dan memanfaatkan data untuk perencanaan serta anggaran serta
prioritas berdasarkan permasalahan yang ada.
“Intervensi terhadapa
balita stunting diharapkan tepat sasaran dan sesuai dengan standar, juga
disertai pemahaman, pencegahan dan penanganan stunting secara menyeluruh dan
berkelanjutan,” pungkasnya.
Diisi oleh Komando
Daerah Militer (Kodam) III Sililiwangi dan perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI sebagai narasumber, kegiatan ini
diikuti oleh perwakilan dari 8 instansi dan organisasi.
Ada pun tujuan kegiatannya
meliputi sebagai berikut:
·
Mendukung program
percepatan perbaikan gizi masyarakat dalam percepatan penurunan stunting.
·
Melakukan koordinasi dengan
lintas program untuk percepatan penurunan stunting
·
Melakukan koordinasi dengan
lintas sektor untuk percepatan penurunan stunting
· Merumuskan upaya tindak lanjut untuk percepatan penurunan stunting di Jawa Barat bersama lintas program dan lintas sektor.
Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat
dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS