Skip to content

Berita

HAKLI Jabar Gelar Workshop Peluang Penulisan Karya Ilmiah Bidang Sanitasi Lingkungan

Congue iure curabitur incididunt consequat
KOTA BANDUNG--- Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) wilayah Jawa Barat menggelar Workshop Peluang Penulisan Karya Ilmiah Bidang Sanitasi Lingkungan secara daring melalui Zoom Meetings, Sabtu (9/9).

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pemahaman terhadap kinerja Tenaga Kesehatan Lingkungan dalam upaya menganalisis data dan publikasi karya ilmiah.

Selain itu, juga dimaksudkan agar diperoleh pemahaman dan peningkatan kompetensi/kinerja Tenaga Kesehatan Lingkungan untuk optimalisasi dan/atau akselerasi pelaksanaan tugas dan fungsi serta peran Tenaga Kesehatan Lingkungan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan yang meliputi upaya menganalisis data dan publikasi karya ilmiah.

Workshop ini diperuntukkan bagi tenaga sanitasi lingkungan, praktisi, penggiat komunitas lingkungan, mahasiswa/i dan masyarakat umum sebagai komitmen pengabdian masyarakat dan upaya meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan lingkungan serta ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Barat.

Menurut salah satu narasumber yang merupakan Sanitarian, Arda Dinata, profesi Tenaga Sanitasi Lingkungan merupakan salah satu profesi di bidang kesehatan yang lingkup pekerjaannya meliputi upaya preventif dan promotif yang bertujuan untuk menjaga, melindungi dan memperbaiki tatanan hygiene dan sanitasi disetiap media lingkungan sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.

"Untuk menjaga dan melindungi setiap tenaga sanitasi lingkungan dan sebagai bentuk tanggung jawab etika keprofesian yang harus dijaga sehingga setiap tenaga sanitasi lingkungan wajib bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya sesuai Standar Operasional Prosedur," katanya.

Dalam workshop ini membahas proses pencatatan (portofolio) kegiatan pengembangan keprofesian yang meliputi berbagai kegiatan tenaga kesehatan lingkungan sesuai standar kompetensinya yang dikelompokkan kedalam lima ranah, yaitu pembelajaran, profesionalisme, pengabdian masyarakat, publikasi ilmiah dan pengembangan ilmu guna mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme sesuai dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB).

Menurut Elanda Fikri, Peraih Rekor Muri Doktor Lingkungan Termuda, ada setiap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh tenaga sanitasi lingkungan melalui upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) pada tingkat pelayanan kesehatan primer yang diselenggarakan oleh Puskesmas mau pun upaya kesehatan sekunder dan tersier oleh satuan kerja pelayanan kesehatan rujukan (Rumah Sakit)

"(Itu) pasti menghasilkan output berupa data-data sebagai bahan analisa untuk diterjemahkan dan divisualisasikan sebagai bahan evaluasi, pemecahan masalah, melihat tren kegiatan dan menentukan arah kebijakan serta masih banyak lagi tujuan-tujuan dari data yang didapat dari pelaksanaan kegiatan tersebut," katanya.

Ia melanjutkan, kegiatan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode dan mengategorikan informasi data yang didapat. Hal tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi keputusan yang spesifik. 

"Kegiatan analisis dan publikasi data merupakan suatu kegiatan yang membutuhkan kemampuan dan pemahaman tertentu untuk dapat menyelesaikannya," tambahnya.

Analisis menurutnya memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap petugas harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan tujuan yang diharapkan. 

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia yang selanjutnya disingkat dengan HAKLI merupakan organisasi profesi yang menjadi wadah bagi Tenaga Kesehatan Lingkungan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan memiliki tanggung jawab untuk membina dan meningkatkan kapasitas serta kompetensi tenaga kesehatan lingkungan dalam pengelolaan program peningkatan status kesehatan lingkungan di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu, merupakan suatu kewajiban bagi organisasi profesi tenaga sanitasi lingkungan untuk mengimplementasikan hal tersebut. 

Turut hadir Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Emma Rachmawati dalam kegiatan ini.

Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat
Raden Vini Adiani Dewi

Berita Lain

Close
Close