Skip to content

Artikel

Anak Pendek Belum Tentu Stunting

Congue iure curabitur incididunt consequat

Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak akibat gizi buruk, pencegahan stunting dapat dilakukan  selama 1000 hari pertama kehidupan (HPK) anak, dimulai dari awal kehamilan hingga 2 tahun setelah lahir sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dasar agar tumbuh kembang optimal. Oleh karena itu, pentingnya peran orang tua dapat memberikan imunisasi dan memenuhi kebutuhan gizi guna mencegah masalah tersebut.


Menurut Organisasi kesehatan dunia (WHO), anak-anak yang mengalami stunting umumnya memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari rata-rata usianya. Bahkan tidak jarang orang-orang beranggapan bahwa anak dengan tubuh pendek disebabkan karena stunting.


Walaupun anak yang mengalami stunting umumnya memiliki tinggi badan lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya, namun perlu dicatat bahwa anak yang bertubuh pendek belum tentu mengalami stunting. Ini dikarenakan terdapat sejumlah faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan apakah seorang anak mengalami stunting atau tidak. 


Selain ciri-ciri berupa tinggi badan yang kurang, beberapa indikator stunting lainnya meliputi:


  1. Masalah dalam perkembangan fisik dan pertumbuhan.

  2. Berat badan anak berada di bawah rata-rata untuk usianya.

  3. Pertumbuhan tulang yang terhambat, menyebabkan panjang tulang lebih pendek dari yang seharusnya.

  4. Masalah dalam perkembangan fisik dan pertumbuhan.

  5. Gangguan dalam proses belajar, seperti kurangnya fokus atau penurunan nilai.

  6. Rentan terhadap penyakit.


Maka dari itu, anak yang bertubuh pendek belum tentu mengalami stunting apabila tidak disertai dengan ciri-ciri di atas. Bisa jadi perawakannya yang pendek disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan orang tuanya.


Artikel Lain

Close
Close