Infografik

Dinkes Jabar Strategiskan Proker Layad Rawat

Hari Perawat Nasional diperingati setiap 12 Mei. Dalam momentum Hari Perawat yang mengusung tema "Nurses: A Voice to Lead - Invest in Nursing and respect rights to secure global health” dari International Council of Nurses (ICN) tahun ini, Dinkes Jabar menstrategiskan program kerja layad rawat yang diatur dalam Pergub No. 66 Tahun 2019.

Layad rawat adalah program inovasi pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang mempunyai keterbatasan dalam mengakses pelayanan kesehatan baik pelayanan gawat darurat mau pun pelayanan terencana seperti PSC 119 yang merupakan layanan cepat tanggap darurat kesehatan dan situasi kritis. Program program pelayanan kesehatan masyarakat dengan sistem jemput bola ini memungkinkan Warga yang sakit nantinya akan mendapat tindakan medis pertama tanpa harus mendatangi rumah sakit.

Jumlah sepeda motor layad rawat saat ini sejumlah 106 buah untuk 27 kabupaten/ kota yang mengajukan proposal kegiatan layad rawat.

Terdapat ruang Integrated Control Room (ICR) di Dinas Kesehatan Jawa Barat yang berfungsi sebagai pengendali, pengontrol dan pengawasan serta penghubung layanan call center 119 yang dikelola Dinas Kesehatan Jawa Barat dengan fasyankes, PMI, laboratorium, informasi Covid-19, dan vaksinasi se-Jawa Barat.

Pada 2021, Dinkes Jabar telah mencapai target untuk jumlah partisipan tenaga kesehatan dan desa/ kelurahan yang terlayani program layad rawat.

Telah tersedia di 27 kabupaten/ kota se-Jawa Barat, pengguna program ini selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya.