Skip to content

Berita

Pemprov Jabar Ajak Masyarakat Berkomitmen Pengendalian HIV/AIDS

Congue iure curabitur incididunt consequat
HARI HIV/AIDS SEDUNIA

Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya ajak masyarakat untuk berkomitmen dalam pengendalian HIV/AIDS di Jawa Barat.

“Pelaksanaan peringatan hari AIDS sedunia tahun 2022 dapat dijadikan sebagai momentum gerakan masyarakat untuk bersama sama peduli tentang HIV, memahami pentingnya melakukan tes HIV sehingga status HIV dapat segera diketahui,” katanya dalam acara peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia di Jalan Dr. Ir. Sukarno, Cikapundung, Kota Bandung, Sabtu (23/12/2022).

“Hari AIDS sedunia juga dimaksudkan untuk memperkuat komitmen dan kepemilikan semua pihak dalam pengendalian HIV AIDS supaya menjadi perhatian utama di semua sektor,” tambahnya.

Lebih lanjuy ia mengatakan, semakin banyak masyarakat mengetahui status HIV dan mendapatkan pengobatan ARV lebih dini  diharapkan dapat mendorong percepatan tercapainya penurunan epidemi HIV sehingga Indonesia dapat mencapai “three zero” yaitu (1) tidak ada infeksi baru HIV, (2) tidak ada kematian akibat AIDS (3) dan tidak ada stigma terhadap orang dengan HIV untuk mencapai eliminasi HIV di tahun 2030. 

Sementara itu, menurut Asisten Daerah I Jawa Barat Dewi Sartika, strategi program intervensi telah didukung dengan berbagai kebijakan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat. Peraturan tersebut meliputi Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2012 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS, Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat No. 22 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No. 12 Tahun 2012 serta kebijakan di tingkat Kabupaten/Kota.

Ada pun strategi komprehensif dalam mengatasi HIV/AIDS di Jawa Barat menurutnya, dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Membongkar fenomena gunung es HIV dengan melakukan diseminasi program pencegahan dan tes HIV pada kelompok usia 15 – 49 tahun; 
2. Mitigasi melalui pendampingan peningkatan kualitas hidup orang dengan HIV (odHIV) dan anak dengan HIV (adha);
3. Penguatan lingkungan yang kondusif dengan dukungan kolaboratif pentahelix program pencegahan.
 4. Program penguatan kelembagaan kpa di tingkat provinsi dan kabupaten/kota melalui fungsi koordinasi dan advokasi.  

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Barat Nina Susana mengatakan kasus kumulatif HIV di Jawa Barat hingga September 2022 tercatat sebanyak 57.134 kasus dan kasus kumulatif AIDS sebanyak 12.326 Kasus.

“Pada tahun 2020 ke 2021 kasus kumulatif HIV dan AIDS sempat mengalami penurunan, namun pada tahun 2022 di Jabar mengalami peningkatan kembali,” ujarnya.

Dari jumlah 57.134 kasus HIV di Provinsi Jawa Barat, sekitar 75% ODHA ditemukan dan masih hidup. Sedangkan total jumlah ODHA yang ditemukan, sebanyak 47% ODHA On ART hingga September 2022.
Plt. Kadinkes Nina mengimbau apabila ditemukan orang dengan hasil tes HIV positif, diupayakan segera lakukan pemberian pengobatan ARV kepada pasien.

“Tingkatkan Edukasi HIV AIDS pada seluruh sektor, baik Nakes , Masyarakat, dll pada berbagai usia dan jenis kelamin agar tidak ada nya diskriminasi pada ODHA dimanapun ODHA berada,”

Rangkaian kegiatan peringatan Hari HIV/AIDS sedunia ini diisi dengan senam sehat, talk show, hiburan hingga pembagian door prize.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Barat

dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS

Berita Lain

Close
Close