Skip to content

Berita

Persiapan Dini Hadapi Hepatitis Akut

Congue iure curabitur incididunt consequat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. Nina Susana Dewi memantau ruangan rumah sakit untuk persiapan menghadapi fenomena penyakit hepatitis akut yang saat ini belum ditemukan di Jawa Barat. Pemantauan ini dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Jalan Prof. Eyckman No. 38 Kota Bandung Senin, (9/5/2022).

"Saya laporkan di Jawa Barat belum ada (hepatitis akut), dan mudah-mudahan tidak ada.  Masyarakat diimbau yang pertama jangan panik. Seperti biasa kita sudah mengalami jatuh bangun dari pandemi COVID-19. Jaga kebersihan dari mulai diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Tenang saja, negara sudah siap untuk mengatasi jika ada (kasus)," kata Gubernur.

Usai meninjau beberapa ruangan di RSHS, Ridwan Kamil mengungkapkan, pihaknya membentuk tim ahli dari kesehatan untuk mempersiapkan skenario terjitu apabila hepatitis akut sudah terbukti yang orisinal. 

"Di Jawa Barat tim ahli sudah dibentuk bersama RSHS. Laboratorium disiapkan untuk mengecek apakah ini kategori hepatitis akut dan lain sebagainya. Saya cek sudah siap, bahkan teknologi molekuler terbaru sudah dimiliki," imbuh Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. 

Pemda Provinsi Jabar pun telah menyiapkan ruangan-ruangan di RSHS apabila ada yang suspek hepatitis akut. Penyakit ini menyasar bayi hingga remaja umur 16 tahun. 

"Ruangan sudah disiapkan, jaga-jaga kalau ada di Jawa Barat. Dari catatan memang (hepatitis akut) terjadinya di usia bayi sampai 16 tahun. Namun kita belum mengetahui alasan sasaran  di usia tersebut, tapi statisik menunjukkan itu," sebutnya. 

Di samping itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. Nina Susana Dewi mengatakan penyakit ini menular lewat oral.
"Penyakit ini menular lewat air liur, apabila satu alat makan, atau melalui air kencing dan BAB," kata dr. Nina.

Oleh karena itu dr. Nina juga mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Berita Lain

Close
Close