Skip to content

Berita

Kunjungan NLR: Kolaborasi Diharapkan Bisa Lebih Luas

Congue iure curabitur incididunt consequat

Dinas Kesehatan Jawa Barat menerima kunjungan Presiden Netherland Leprosy Relief (NLR) yang merupakan Non Government Organization (NGO) penyakit kusta yang berasal dari Belanda. Kunjungan ini dilaksanakan di Kabupaten Subang pada Kamis (26/5/2022).

Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi program dan menyusun rencana kerja selanjutnya serta dimanfaatkan untuk bertemu dengan beberapa pemangku kepentingan dalam program pencegahan dan pengendalian Kusta di Indonesia antara lain Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan.

Kabid P2P Dinkes Jabar dr. Ryan Bayusantika memaparkan keberhasilan kolaborasi Dinkes Provinsi Jabar, Dinkes Subang dan NLR selama 2013 hingga 2022 dengan Post Exposure Prophylaxis untuk kontak erat kasus kusta.

Kolaborasi diharapkan tetap berjalan dan bisa diperluas menjadi 5 atau 7 kabupaten/kota dengan capaian saat ini baru berjalan di 3 kab/kota yaitu Indramayu, Cirebon dan Subang.

Program kerja dari kegiatan program P2 kusta di Kab. Subang salah satunya di wilayah kerja Puskesmas Cibogo Desa Padaasih dan Desa Sadawarna. Kedua desa ini merupakan desa endemis kusta dengan kasus cacat tingkat 2 yang tinggi

Upaya yang telah dilakukan Puskesmas Cibogo dengan memadupadankan kusta dengan pendekatan keluarga (PISPK) kolaborasi dengan lintas program, identifikasi penderita penilaian lalu pencarian sebanyak mungkin dengan tujuan untuk eliminasi kusta lalu diberikan pengobatan/ profilaksis/ PEP BCC (post exposure profilaksis)

Pendekatan yang dilakukan dalam penanganan penyakit ini di antaranya yakni langsung dengan turun ke lapangan dan tidak langsung dengan memanfaatkan media sosial.

Kab. Subang mendapat dukungan dari PT. Dahana (BUMN) yang berada di wilayah Kec. Cibogo dan Kolaborasi dgn PKM Cibogo untuk membantu di bidang sektor kesehatan lingkungan dan perbaikan ekonomi dalam bidang usaha.

Tujuannya sebagai upaya menghilangkan stigma dan diskriminasi serta deteksi dini kusta untuk mencapai zero leprosy zero disability zero discrimination.

Berita Lain

Close
Close