Skip to content

Berita

Sekdis Menghadiri Musrenbang Provinsi Jabar Tahun 2022

Congue iure curabitur incididunt consequat

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengawal Program Kesehatan Juara yang menjadi program unggulan. Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat @firmanadam menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jabar Tahun 2022. Untuk Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023 dengan tema Mencapai Kemandirian Masyarakat Jawa Barat, di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu (30/3)

Gubernur Ridwan Kamil menyampaikan pada 2021, Jabar berhasil naik dengan angka  3,74 persen melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,69 persen.
 
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) walau mengalami banyak kendala, Jabar berhasil menorehkan kenaikan yang signifikan pada tahun 2021 menjadi 72,45 poin dari 72,06 poin di tahun 2020.
 
Data dari BPS, salah satu dimensi umur panjang dan hidup sehat yang diwakilkan oleh indikator angka harapan hidup, terlihat kenaikan yang cukup signifikan di tahun 2021 yaitu dengan capaian sebesar 73,23 dari 73,04 pada tahun 2020.

Beberapa program Program Kesehatan Juara yang menjadi Program Unggulan Gubernur Jawa Barat Tahun 2018-2023, yang bertujuan untuk mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Jawa Barat antara lain Program Layad Rawat (PSC 119) yang memfasilitasi alur rujukan pasien Covid-19, mengkoordinasikan tempat isolasi mandiri (rumah singgah), pusat informasi Covid-19, serta pemberian pelayanan kesehatan pada kasus kegawatdaruratan selain kasus Covid-19.

Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) yang bertujuan untuk memperkuat upaya pelacakan kasus, edukasi publik terkait 3M, menyiapkan vaksinasi Covid-19, hingga memastikan pemenuhan layanan kesehatan esensial di 100 puskesmas di 12 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Upaya lainnya adalah pemberian bantuan iuran premi BPJS bagi masyarakat miskin di luar PBI dengan sharing pembiayaan bersama Kabupten/Kota (40%:60%).

Selain itu, Penanganan Stunting pun menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengawal Program Prioritas Nasional melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

Kondisi kesehatan lingkungan Jawa Barat yang memiliki 5 Kab/Kota Sehat juga berkontribusi terhadap kualitas kesehatan masyarakat. Data menunjukkan bahwa Persentase Kab/Kota yang melaksanakan STBM sebanyak 85,9%. Partisipasi masyarakat dalam upaya kesehatan masyarakat juga cukup mendukung dengan persentase desa siaga aktif 100%. Selain itu, kondisi Pencegahan dan pengendalian penyakit cukup baik dengan  persentase penyakit menular dan tidak menular yang tertangani sebesar 80%.
 
Dengan berbagai upaya ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat berharap dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Jawa Barat.



Berita Lain

Close
Close