Skip to content

Berita

Kajian Fasilitas Kesehatan untuk Mendukung Adaptasi AKB

Congue iure curabitur incididunt consequat

Dinas Kesehatan Jawa Barat melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka mengkaji fasilitas kesehatan untuk mendukung kegiatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang dilaksanakan di Kantor Dinkes Jabar, Ruang Kartobi, Rabu (9/11/2022).

 “Kegiatan FGD ini merupakan salah satu rangkaian tahapan kegiatan kajian fasilitas kesehatan dalam mendukung AKB. Dengan kajian ini kita ingin mengetahui beberapa hal terkait fasilitas kesehatan di Jawa Barat, seperti sebaran faskes, kebutuhan faskes bahkan tidak menutup kemungkinan dapat memotret kondisi faskes di Jawa Barat dari berbagai sisi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana.

 Sebagai langkah awal dari kegiatan ini tim kajian faskes Dinkes Jawa Barat sudah mengolah data sekunder yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat baik data profil kesehatan Dinkes Jabar, data program ataupun sumber data lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan.

Maka untuk melengkapi hasil pengolahan data diperlukan analisa data, Kadinkes berharap dari kajian ini dapat memberikan informasi bidang kesehatan sehingga tersedia rekomendasi untuk semua unsur terkait.


“Untuk mempertajam hasil pengolahan data tersebut diperlukan informasi lebih dalam yang dapat digali melalui FGD dengan para stakeholder, dan kami ucapkan terimakasih atas partisipasi dari ibu dan bapak semua yang hadir pada FGD kajian faskes ini. Semoga dengan partisipasi ibu dan bapak semua mendorong hasil yang optimal dalam kajian fasilitas kesehatan ini,” lanjutnya.

 

Pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari 2 tahun melanda dunia termasuk Indonesia dan saat kasus Covid-19 memuncak, peran fasilitas kesehatan memegang peranan sangat penting mulai fasilitas kesehatan primer hingga fasilitas kesehatan rujukan.

Pada saat ini, kasus Covid-19 sudah menurun dan berdasarkan update bed monitoring, RS rujukan Covid-19 se-Bandung Raya berdasarkan data per tanggal 7 November 2022 menunjukkan keterisian tt Covid-19 sebesar 9,17.

 

Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Barat

dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS.

Berita Lain

Close
Close