Skip to content

Berita

Halal bi Halal di Era Pandemi Menuju Endemi

Congue iure curabitur incididunt consequat

Halal bi Halal di Era Pandemi Menuju Endemi, dr. Ryan: Harus Tetap 3M

Bersamaan dengan dibolehkannya mudik di lebaran tahun ini, masyarakat praktis berhalal bi halal sebagai salah satu bentuk euphoria merayakan momentum keagamaan. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. Ryan B. Ristandi, Sp.PK., MMRS., mengatakan fenomena ini adalah konsekuensi dari kebijakan pemerintah.

“Halal bi halal dan mudik adalah konsekuensi dari kebijakan relaksasi pemerintah. Saat ini di Jabar, Covid-19 masih ada namun positivity rate sangat rendah yakni 0,007%, tetap kita harus waspada dgn 3M,” kata dr. Ryan dalam acara Bruk Brak TVRI Jawa Barat, Selasa (10/5/2022).

Selanjutnya ia menambahkan, berkenaan dengan penyakit baru yang berkaitan dgn makanan (foodborn disease) perilaku hidup bersih dan sehat juga harus diterapkan terutama konsumsi makanan matang dari bahan yang sehat dan bersih diproses dengan baik serta berolah raga supaya tubuh kita sehat prima.

“Pada saat halal bi halal kita bertemu dengan populasi rentan (anak dan lansia), harus kita perhatikan kemungkinan penularan penyakit terhadap populasi rentan. Membuka masker saat bicara dan makan, masih memungkinkan menularkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saluran nafas. Mohon masyarakat Jabar melakukan halal bi halal dengan pembatasan-pembatasan sesuai anjuran pemerintah terutama 3M dan PHBS,” tambahnya.

Di samping itu, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Drs. HM. Rafani Achyar, M. Si., mengatakan halal bi halal merupakan tradisi khas Indonesia yang lahir dari momentum keagaamaan. Menurutnya, tradisi ini merupakan sesuatu yang positif karena dapat memunculkan keeratan.

Bahaya Covid-19 menurun ditandai dengan berat atau tidaknya penyakit. Hal tersebut diungkapkan Epidemiolog Unpad dr. Dwi Agustian, MPH, PhD.. Ia melanjutkan, Covid-19 yang masih menyebar saat ini tidak separah seperti saat pertama kali ditemukan.

Berita Lain

Close
Close