Skip to content

Artikel

Waspada Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya

Congue iure curabitur incididunt consequat


Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute hepatitis of unknown aetiology) pada anak-anak usia 11bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHOpada tanggal 15 April 2022, jumlah laporan terus bertambah. Per 21 April 2022,tercatat 169 kasus yang dilaporkan di 12 negara.

 

Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun.Tujuh belas anak di antaranya (10%) memerlukan transplantasi hati, dan 1kasus dilaporkan meninggal. Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasiadalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundiceakut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah).Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.

 

Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui. Pemeriksaanlaboratorium telah  dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan Etidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit  tersebut. Adenovirusterdeteksi pada 74 kasus yang setelah dilakukan tes molekuler,teridentifikasi sebagai F type 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus,sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

 

Gejala awal dari penyakit ini di antaranya mual, muntah, diare berat, dandemam ringan dengan gejala lanjut meliputi air kencing berwarna pekat, fesesputih pucat, warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang,dan kesadaran menurun.

 

Penyakit ini diklaim dapat menular melalui oral seperti alat makan yangdigunakan sama dengan penderita, air kencing atau feses.

 

Meski belum dilaporkan terdapat kasus di Jawa Barat, namun Kepala DinasKesehatan Jawa Barat dr. Nina Susana Dewi mengimbau kepada masyarakat untuktetap waspada dan menerapkan pola hidup bersih sebagai bentuk pencegahan.

 

Editor : Revy

Sumber Gambar: canva.com

Artikel Lain

Close
Close