TB atau Tuberkulosis adalah penyakit yang menginfeksi saluran pernapasan dan paru-paru. Gejala umum yang ditemui pada TB antara lain batuk parah, demam dan kehilangan berat badan secara terus menerus. Lalu, apa hubungan antara TB dan HIV-AIDS?
Laporan WHO menyebutkan 8,6 juta orang terjangkit TB pada 2012, dengan 1,3 juta di antaranya meninggal dunia. Laporan itu juga menyebutkan bahwa 320.000 dari 1,3 juta pengidap TB yang meninggal tersebut adalah orang dengan HIV-AIDS (ODHA).
Sementara itu di Indonesia, ada 460.000 kasus TB baru yang terjadi tiap tahun, dan 3 persen di antaranya juga mengidap HIV. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa hubungan antara HIV dan TB berawal dari TB Latent.
TB latent atau tuberkulosis laten merupakan kondisi di mana seseorang mempunyai bakteri mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan TB pada tubuhnya, namun bakteri tersebut tidak aktif atau tertidur. Sehingga mereka tidak merasakan sakit pada saluran pernapasan atau paru-paru layaknya pengidap TB.
Seperti sudah diketahui secara umum, HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Jika pengidap TB Latent tertular HIV, bakteri-bakteri yang tadinya tertidur atau pasif akan bangun dan aktif menyerang tubuh akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah.
"Jadi dia (TB Lltent) awalnya sehat segar bugar. Namun kena HIV, sistem kekebalan tubuhnya melemah, bakteri TB tadi jadinya aktif kembali," terang Prof Tjandra usai acara 2nd Forum Stop TB Partnership Kawasan Asia Tenggara, Pasifik Barat dan Mediterania Timur di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2014).
Laporan WHO menyebutkan bahwa sepertiga dari total populasi di dunia merupakan TB Latent. Untuk itu, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Dengan PHBS, banyak penyakit yang bisa dicegah, termasuk TB dan HIV-AIDS. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi obat dengan benar dan teratur," pungkasnya.
Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) kini telah menyebar luas ke berbagai belahan dunia. Penyakit yang disebabkan oleh virus korona ini sudah menyebabkan 100 kematian di berbagai negara.
Meski kasus MERS belum ditemukan di Indonesia, kita tetap perlu waspada terhadap penyakit i ...Selengkapnya...
Berikut kami cuplikan Surat Edaran Walikota Bandung No. 660/SE.20-BPLH tanggal 20 Februari 2014 tentang Kewajiban Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup.
Menindak lanjuti ...Selengkapnya...
Berbagai media lokal sampai internasional telah merilis bahwa sungai citarum termasuk satu dari sepuluh sungai terkotor di dunia. Tentunya hal ini sangat memprihatinkan, mengingat sedikitnya 20 juta orang kehidupannya sangat bergantung terhadap sungai citarum.
Hal itu terungkap s ...Selengkapnya...
Pemerintah sudah menetapkan Jakarta dalam keadaan Tanggap Darurat selama 10 hari sampai tanggal 27 Januari 2013, saat ini kondisi banjir juga belum surut di beberapa lokasi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga memprediksi bahwa hujan dengan intensitas sedang masih bisa turun ...Selengkapnya...
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia ( The World Mental Day) tanggal 10 Oktober dan Hari Kesehatan Nasional tanggal 12 November Dinkes Propinsi Jawa Barat, Komda Lansia Jawa Barat, Lembaga Lansia Indonesia, Organisasi Profesi PDSKJI dan Subdiv ...Selengkapnya...